Sabtu, 09 Januari 2016

MATERI KELAS 9 KEMAGNETAN SEMESTER 2

                                       KEMAGNETAN


SEJARAH MAGNET

   Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang   istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit.


1) Kutub-kutub magnet
Kutub Magnet terdiri dari kutub utara dan kutub selatan













   Setiap magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub     magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu  kutub utara (U) atau north dan kutub selatan (S) atau south.



2) Interaksi Kutub-kutub magnet
Kutub berbeda tarik menarik, kutub sama tolak-menolak







    Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Jika dua buah magnet   saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan gaya pada magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet pertama. Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara, maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.


3) Bentuk  magnet
Aneka Bentuk Magnet












  Magnet dapat berada dalam  berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana   berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering di  jumpai misalnya  bentuk tapal kuda (ladam), jarum, keeping, selinder dan U.  


4) Medan magnet
 Medan Magnet 








   Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet, digambarkan oleh   garis gaya magnet yang menyebar dari kutub-kutub magnet.  Garis gaya magnet membentuk lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan. Jadi, medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet, digambarkan oleh garis gaya magnet yang menyebar dari kutub-kutub magnet.


5) Magnet Elementer
Magnet elementer







   Sifat-sifat kemagnetan suatu bahan tergantung pada struktur atomnya. Tiap atom memiliki sifat-sifat   magnet, artinya menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini berasal dari gerakan  elektron-lektronnya. Kadang-kadang sekelompok atom bergabung sedemikian hingga medan magnetnya memiliki arah yang sama. Daerah yang ditempati atom-atom yang medan magnetnya berarah sama disebut magnet elementer.

  
6) Sifat magnet yang dipotong
Magnet hasil potongan mempunyai kutub lengkap










   Sifat-sifat kemagnetan dari magnet yang dipotong maka hasil potongan memiliki kutub magnet   lengkap, misalnya satu magnet batang dibagi dua potong, maka tiap potong memiliki kutub utara dan kutub selatan.

TERIMA KASIH KEPADA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar